Minggu, 08 Mei 2016

Review Jurnal

Judul          : Mengembangkan Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar Berbasis Kapabilitas Organisasi.
Pengarang  : Muhammad Yusuf Rahim.
Dimuat di   : AL-FIKR Volume 17 Nomor 1.
Tahun         : 2013.
Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan yang pada awal berdirinya berbentuk Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Makassar. Awal perkembangan universitas ini merupakan Fakultas Cabang dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, ditandai dengan berdirinya berturut- turut Fakultas Syariah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Cabang Makassar dengan keputusan Menteri Agama RI nomor 75 tanggal 17 Oktober 1962, kemudian Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Cabang Makassar dengan Keputusan Menteri Agama R I nomor 91 tanggal 7 November 1964, yang selanjutnya disusul Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Cabang Makassar dengan keputusan Menteri Agama RI nomor 77 tanggal 28 Oktober 1965.
Perkembangan UIN Alauddin Makassar pasca peresmian adalah bagaimana menata kelembagaan dan organisasi.Prinsip–prinsip organisasi dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya adalahHodges, Alford & Russel, Allen, Dale, Fayol, Nawawi, danTim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan FIP IKIP Malang. Melalui prinsip-prinsip yang mereka keluarkan, maka dapat dipahami bahwa kapabilitas organisasi merupakan terminologi yang mencirikan eksistensi dan kemampuan organisasi mencapai tujuan yang ditetapkan secara efisien, efektif, dan akuntabel.
Secara praktis sebenarnya organisasi telah lama dikenal dalam kehidupan manusia, bahkan sejak adanya manusia. Manusia sebagai mahluk sosial senantiasa memerlukan orang lain dalam hidupnya. Untuk itu manusia perlu melakukan kerjasama dengan manusia lainnya. UIN Alauddin Makassar sebagai suatu organisasi diciptakan sebagi suatu kolektivitas yang sengaja dibentuk untuk mencapai suatu tujuan khusus tertentu yang sedikit banyak didasarkan pada asas kelangsungan.
Pengembangan IAIN Alauddin Makassarsetelah 6 (enam) tahun berdirinya yaitu pada tahun 1971, secara organisasi atau kelembagaan telah memiliki 5 (lima) buah jenis fakultas.Ke 5 fakultas dalam lingkungan IAIN Alauddin Makassar dibina dalam suatu wadah organisasi, dimana dalam wadah tersebut terdiri dari individu-individu yang bekerjasama dan terkoordnasi dalam mencapai tujuan organisasi atau tujuan IAIN Alauddin Makassar dalam mengembangkan kualitas diri baik secara kelembagaan, akademik dan manajemen.Berdasarkan pandangan tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa organisasi adalah hubungan struktural yang mengikat dan kerangka dasar tempat individu-individu dikoordinasi yang didalamnya dilakukan pembagian kerja, karena bidang kerja yang harus diselesaikan, dan adanya orang – orang yang wajib menunaikan tugas tertentu.Jadi organisasi sebagai suatu sistem organik yang dinamis ditampakkan pada manusia yang mengisii organisasi. Manusia dalam organisasi yang dinamis adalah manusia yang mempunyai cara berfikir baru dan bekerja dengan cara-cara baru.
Atas prakarsa pimpinan IAIN Alauddin Makassar periode 2002 – 2006 di bawah kepemimpinan Rektor Prof.Dr. H.Azhar Arsyad, MA, dan dukungan civitas akademika dan Senat IAIN Alauddin Makassar serta dukungan rekomendasi Gubernur Sulawesi Selatan maka diusulkanlah konversi Institut Agama Islam Negeri (IAIN ) Alauddin Makassar menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kepada Presiden Republik Indonesia melalui Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan Nasional RI. Maka mulai tanggal 10 Oktober 2005 status kelembagaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Makassar berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin. Berdasarkan perubahan status IAIN Alauddin Makassar menjadi UIN Alauddin Makassar dapat dipahami bahwa kapabilitas organisasi atau kemampuan kepemimpinan pada UIN Alauddin Makassar dapat membuktikan bahwa kemampuan organisasi dan orang-orang yang ada didalamnya untuk melakukan adaptasi terhadap perubahan lingkungan internal dan eksternal, serta melakukan perubahan struktural organisasi itu sendiri.

Perubahan lingkungan organisasi, pergeseran cara pandang tentang organisasi dan manusia memberi tantangan yang sangat berat untuk mengembangkan hari esok. Oleh karena itu, pada kenyataannya organisasi merupakan hubungan timbal balik formal, nonformal, dan informal. Organisasi hidup dan menunjukkan organisme yang saling terkait satu sama lain, dimana kedua karakternya dapat dideskripsikan dan diukur. Pada dasarnya yang dimaksud kapabilitas organisasi adalah kemampuan yang dimiliki oleh organisasi untuk menjalankan tujuan dan fungsinya untuk mencapai tujuan spesifik yang telah ditetapkan sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar