Istilah Pemerintahan Kraton Ngayogyakarta

Istilah Keterangan
Sri Naréndra             Ngarsadalem Ingkang Sinuwun Kanjeng Sultan
Hamengku Bhuwana Sénapati Ing Alaga
Ngabdurrahman Sayyidin Panatagama
Kalifatullah Ingkang Jumeneng Nata Ing
Ngayogyakarta Hadiningrat.

Panimbang               Siapa saja yang diminta oleh sultan untuk
memberikan saran dan pertimbangan mengenai
berbagai masalah yang berkaitan dengan
keadaan pemerintahan kraton.

Pandhita                    Siapapun yangg diminta oleh sultan untuk
memberikan saran dan pertimbangan
berdasarkan kajian yang berkaitan dengan
masalah agama, adat, seni, budaya, ekonomi,
politik, hukum dan sosial.

Kawedanan Ageng Punakawan    Sebuah badan yang menjalankan sebagian
pemerintahan kraton yang bersifat teknis.

Kawedanan Ageng                          Sebuah badan yang menjalankan sebagian pemerintahan kraton yang bersifat administrasi fungsional.

Kawedanan               Pelaksana teknis operasional.

Tepas                         Pelaksana teknis administrasi.

Golongan                   Kumpulan para abdidalem yang mempunyai
pekerjaan atau tanggungjawab yang sama.
Penggolongan ini dimaksudkan untuk
menjalankan pekerjaan yang bersifat teknis operasional.


B) Gelar Trahdalem
Gelar Keterangan

Gusti Kanjeng Ratu (GKR)             Gelar untuk permaisuri

Kanjeng Bendara Radèn Ayu (KBRAy)   Gelar untuk selir dari garis keturunan ningrat.

Kanjeng Bendara Mas Ayu (KBMAy)       Gelar untuk selir dari garis keturunan rakyat.

Gusti Bendara Pangéran Adipati Anom
(GBPAA)                                                        Gelar untuk putra mahkota

Gusti Radèn Mas (GRM)                 Gelar untuk putra dari permaisuri namun tidak diangkat menjadi putra mahkota. Ketika muda.

Gusti Bendara Pangéran Harya (GBPH) Gelar untuk putra dari permaisuri namun tidak diangkat menjadi putra mahkota. Ketika dewasa.

Bendara Radèn Mas (BRM)                       Gelar untuk putra dari selir ketika muda.

Bendara Pangeran Harya (BPH)               Gelar untuk putra dari selir ketika dewasa.

Radèn Mas (RM)                                          Gelar untuk cucu laki – laki.

Gusti Radèn Ajeng (GRA)              Gelar untuk putri dari permaisuri ketika kecil (belum menikah).

Gusti Radèn Ayu (GRAy)                Gelar untuk putri dari permaisuri ketika sudah dewasa (sudah menikah).
           

Bendara Radèn Ajeng (BRA)        Gelar untuk putri dari selir ketika kecil (belum menikah).
           
Bendara Radèn Ayu (BRAy)          Gelar untuk putri dari selir ketika dewasa

Radèn Ajeng (RA)                           Gelar untuk cucu perempuan.

Radèn Ayu (RAy)                             Gelar untuk cucu perempuan.

C) Instansi dalam Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat :

1. Kawedanan Ageng Punakawan Purwa Budaya terdiri dari :
a) Kawedanan Ageng Punakawan Kridha Mardawa, mengurusi urusan kesenian.
b) Kawedanan Pengulon, mengurusi urusan keagamaan.
c) Kawedanan Puralaya, mengurusi urusan pemakaman.
d) Kawedanan Keputrèn, mengurusi urusan Keputrian.

2. Kawedanan Ageng Punakawan Nitya Budaya,
terdiri dari :
a) Kawedanan Ageng Punakawan Widya
Budaya, mengurusi urusan upacara kraton.
b)Kawedanan Hageng Punakawan Purayakara,
mengurusi urusan kekayaan kraton.
c) Tepas Banjar Wilapa, mengurusi urusan perpustakaan.
d) Tepas Musium, mengurusi urusan museum kraton.

3. Kawedanan Ageng Punakawan
Parasraya Budaya), terdiri dari :
a) Kawedanan Ageng Punakawan Wahana sarta Kriya, mengurusi urusan kendaraan, kebersihan dan pemeliharaan.
b) Kawedanan Hageng Punakawan Puraraksa, mengurusi urusan keamanan.
c) Tepas Banjar Wilapa, mengurusi urusan tanah dan kewarisan.
d) Tepas Kaprajuritan, mengurusi urusan keprajuritan.
e) Tepas Halpitapura, mengurusi urusan pembelian keperluan kraton.

4. Kawedanan Ageng Punakawan Panitra Pura, terdiri dari :
a) Paréntah Hageng, mengurusi urusan administrasi atau kepegawaian.
b) Kawedanan Hageng Sri Wandawa, mengurusi urusan Kesejahteraan sosial.
c) Tepas Dwarapura, mengurusi urusan hubungan dengan pihak luar.
d) Tepas Darahdalem, mengurusi urusan silsilah kraton.
e) Tepas Rantam Harta, mengurusi urusan penganggaran.
f) Tepas Dhanarta Pura, mengurusi urusan pengeluaran uang.
g) Tepas Witardhana, mengurusi urusan penyimpanan uang.

D) Kepangkatan Abdidalem di Kraton Ngayogyakarta Hadininingrat :
Pada dasarnya abdidalem di kraton Ngayogyakara Hadiningrat terbagi menjadi 2 (dua)
antara lain :
a) Abdidalem Punakawan, merupakan abdidalem yang mendapat tugas secara kelembagaan dari kraton, dan dari hasil tugasnya mereka berhak menerima gaji dari kraton, untuk kepangkatan abdidalem punawakan harus melalui tingkat magang dulu.
b) Abdidalem Keprajan, merupakan abdidalem yang berasal dari pegawai negeri sipil, karena mereka pegawai negeri sipil maka pihak kraton tidak memberikan gaji, dan kepangkatan untuk abdidalem keprajan disesuaikan dengan kepangkatan dalam kepegawaian.

Referensi
Sudaryanto, Agus. 2005. Hak dan Kewajiban Abdi Dalem dalam Pemerintahan Kraton Yogyakarta.
Prasaja,Setya Amrih. 2014. Kawruh Sapala Jawa. Familia : Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar